konsep triple bottom line. Triple bottom line atau 3P (profit, people, planet) merupakan konsep yang diterapkan oleh sebuah perusahaan yang ingin usahanya berkelanjutan. konsep triple bottom line

 
 Triple bottom line atau 3P (profit, people, planet) merupakan konsep yang diterapkan oleh sebuah perusahaan yang ingin usahanya berkelanjutankonsep triple bottom line  Maksud pengungkapan Triple Bottom Triple Bottom Line

Elkingkton mendefenisikan triple bottom line accounting. Konsep Triple Bottom Line digagas oleh John Elkington dalam bukunya Cannibal with Forks yang diterbitkan tahun 1994. 3. 2. Disebut triple sebab konsep ini memasukkan tiga ukuran kinerja sekaligus:Economic, Environmental, Social (EES) atau istilah umumnya 3P: “Profit. Triple Bottom Line (TBL) yang dikenal dengan 3P, pertama kali diperkenalkan oleh John Elkington pada tahun 1994, seperti yang tertulis dalam bukunya Cannibals with Forks. Tiga asumsi ini didefinisikan sebagai landasan. Triple Bottom Line (TBL) atau Triple P (People, Planet dan Profit). Sehingga berkaca pada konsep Triple Bottom Line, dalam menjalankan bisnis sebuah perusahaan seharusnya menerapkan program tanggung jawab sosial (Corporate Social. Prinsip triple bottom line mencoba untuk menjelaskan bahwa perusahaan tidak hanya memiliki orientasi profit. Setiap pilar. mencari keuntungan ekonomi yang memungkinkan untuk terus beroperasi dan. Konsep tersebut merupakan cerminan dari istilah yang dikenal berbagai perusahaan di dunia, yaitu Sustain Ability. indikator non keuangan. v6i1. 35446/akuntansikompetif. Triple Bottom Line Accounting menekankan bahwa kinerja perusahaan tidak hanya diukur dengan indikator keuangan melainkan juga menggunakan indikator non keuangan. Untuk sampai pada tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma semiotika sebagai desain penelitiannya. Sasa Karyono. Triple bottom line merupakan sebuah konsep yang dicetuskan oleh John Elkington karena pada saat itu perusahaan hanya mementingkan keuntungan semata tanpa memperhatikan aspek lainnya. Pada Kesempatan kali ini Konsultan Manajemen usaha surabaya kembali berbagi informasi mengenai Tiga Pilar Dasar Perusahaan (Triple Bottom Line). Rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara. Lestari, IkaWahyu (2012) Konsep Triple Bottom Line dalam Pelaksanaan Kemitraan pada Corporate Social Responsibility (CSR) (Studi pada PT TELKOM KANDATEL JEMBER). John Elkington pada tahun 1998 dalam (Wibisono 2007) melalui bukunya “Cannibals with. The main global sustainability model used—the triple-bottom-line model—has been criticised for its complexity of being quantified through specific indicators . 2 pemikiran konsep Triple Bottom Line yang menyatakan bahwa perusahaan dapat sustainable Ronaljika menjalankan konsep TBL ini. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis pengungkapan TBL dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan sampelTINJAUAN PUSTAKA A. Perusahaan semakin mengadopsi atau meningkatkan. #TBLA menggunakan tiga pilar utama dalam mengkur kinerja perusahaan, yaitu people, profit, dan planet atau dikenal dengan 3P. Konsep ini mengajak perusahaan untuk mempertimbangkan dampak mereka terhadap manusia (people), planet (lingkungan), dan profit (keuntungan) secara. menjadi konsep triple bottom line. Tiga. Konsep Triple bottom line (TBL) terdiri dari 3 pilar dasar atau lebih dikenal dengan 3P (profit, people dan planet) yang harus diperhatikan dalam menjalankan kegiatan CSR. memiliki tiga pilar dasar, ya itu planet bumi atau lingku ngan (planet) s ebagai p ilar dasar utama . Istilah Triple Bottom Line dipopulerkan oleh John Elkington pada tahun 1997. 2. Konsep Triple Bottom Line menempatkan fokus yang konsisten dan seimbang pada nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan pada organisasi (Alhaddi, 2015). Tidak melulu memikirkan tentang profit, beberapa usaha juga tergerak untuk. oleh Ahmad Nasrudin. Abstrak: Konsep Triple Bottom Line yang dikenal dengan formula 3P (Profit, People, dan Planet) menjadi paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan operasi bisnisnya. Tiga aspek yang harus diperhatikan dalam konsep triple bottom line adalah sebagai berikut:Triple Bottom Line and Sustainability: A Literature Review. Sederhanannya, konsep tersebut menyepakatI pilar-pilar atau barometer penting guna mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam hal ini pengaruhnya terhadap perekonomian (profit), lingkungan. Abstract Finding the impact of Triple Bottom Line performance on firm value was the aim of this study. Konsep bisnis ini dikenal dengan Triple Bottom Line. Perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan ekonomi yang. Istilah Triple Bottom Line dipopulerkan oleh John Elkington pada tahun 1997. 1 Teori Triple Bottom Line (People, Planet, Profit) Marshall dan Toffel (2005) mengungkapkan bahwa elemen yang mendasari Triple Bottom Line dapat digabungkan untuk mendapatkan istilah dalam menggambarkan proyek berkelanjutan, seperti eco-efficiency berhubungan dengan tujuan ekonomi dan lingkungan dimana perusahaan dalam melakukan kegiatan Pendekatan Triple Bottom Line menjelaskan bahwa perusahaan dipengaruhi faktor internal dan eksternal (Jackson et al. dengan konsep triple bottom line dimana planet mengacu pada praktek-praktek lingkungan yang berkelanjutan. Governance Mendapat Perhatian Yang Besar Karena Menjelaskan. Petrokimia Gresik). Salah satunya adalah teori triple bottom line yang dikemukakan oleh John Elkington pada tahun 1997, yaitu jika sebuah perusahaan inginKonsep Triple Bottom Line dalam Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) John Elkington mengungkapkan konsep triple bottom line dalam penerapan CSR di suatu perusahaan, dimana jika perusahaan ingin terus berkelanjutan (sustainable), maka harus memperhatikan 3P, yaitu profit, people, dan planet. Depok. Untuk memahaminya lebih lanjut, simak penjelasannya pada. komponen prinsip dasar yang dikenal dengan istilah Triple Bottom Lines (3P) yaitu sebagai berikut : a. Triple bottom line theory mengimplikasikan bahwa perusahaan harus lebih mengutamakan kepentingan stakeholder (semua pihak yang terlibat dan terkena dampak dari kegiatan yang dilakukan perusahaan) daripada kepentingan shareholder (pemegang saham) (Neviana, 2010). 2. Dari penjelasan mengenai masalah Triple Bottom Line (TBL) di atas, maka dapat dipahami jika konsep ini masih terus berkembang dan tidak luput dari beberapa kritik substansial dari beberapa akademisi. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 9(2), 160–168. Tanggung Jawab Ekonomi (Profit) PT. The presence of the Covid-19 pandemic in 2020 caused Bank BPD DIY to undergo adjustments to the CSR program to be implemented, where several CSR programs diverted to Covid-19 prevention programs in the Regency, City, and Province of DIY. 500 secara ekonomi (single bottom) juga memerlukan dua pengukuran lainnya yaitu sosial responsibility dan environment responsibility yang dikenal dengan konsep Triple Bottom Line (TBL) Fauzi (2010). Sebenarnya, pendekatan ini telah banyak digunakan sejak awal tahunPENERAPAN KONSEP TRIPLE BOTTOM LINE OLEH PT. Konsep Triple Bottom Line sebagai manifestasi dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) oleh perusahaan. Menurut Brundtland Report (dalam M. E Practice Starbucks = Analysis on the implementation of Triple Bottom Line concept on Corporate Social Responsibility as a part of corporate public relations. PT Petrokimia Gresik merupakan salah. Konsep keberlanjutan dalam TBL harus dilihat sebagai konsep holistik dan interdisipliner yang mencakup masalah lingkungan, ekonomi, dan sosial pada ber-konsep triple bottom-line of business yang pada esensinya menekankan bahwa korporasi bisnis . Selain mengejar profit, perusahaan. Akuntabilitas green accounting dalam dua perspektif yaitu konsep triple bottom line dan dalam Islam ada konsep eco-theology Islam, maka dua konsep ini diperbandingkan, dimana konsep triple bottom line mencakup tiga dimensi yakni people (sosial), planet (lingkungan), profit (ekonomi) yang dikemukan oleh Elkington (1998). masyarakat baik karyawan, konsumen, maupun masyarakat secara umum menjadikan entitas. Konsep keberlanjutan dalam TBL harus dilihat sebagai konsep holistik dan interdisipliner yang mencakup masalah lingkungan, ekonomi, dan sosial pada ber-Gambar 2. Ekonomi menjadi pengendali, sementara bidang lain harus mengekor atau harus dalam kendali ekonomi. Dalam bukunya tersebut, Elkington memberi pandangan bahwa perusahaan yang ingin berkelanjutan harus memperhatikan 3P. Konsep triple bottom line mengimplikasikan bahwa perusahaanMunculnya konsep yang dikemukakan oleh John Elkington dalam buku Cannibals With Forks : The Triple Bottom Line in 21 st Business pada tahun 1998, dan selanjutnya konsep ini dikenal dengan Triple Bottom Line. triple bottom line (TBL). Elkington mengembangkan konsep triple bottom line dalam istilah economic prosperity, environmental. Konsep ini menjelaskan 3P Triple Bottomline: People, Planet, Prosperity. Accounting For The Triple Bottom Line. Elkington mengembangkan tiga hal penting yaitu economic growth, environmental protection, dan society equity yang kemudian berkembang menjadi Profit, People, dan Planet (3P). istilah economic prosperity, enviromental quality, dan social justice. Praktik Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu. Konsep Helix didasarkan dalam gagasan bahwa inovasi merupakan hasil interaktif yang melibatkan berbagai jenis aktor. Perspektif Sosial dari Triple Bottom Line. Definisi Triple Bottom Line TBL pertama kali diperkenalkan oleh Elkington pada tahun 1994. Konsep Triple Bottom Line Dalam konsep triple bottom line dijelaskan bahwa perusahaan harus berorientasi untuk mencari keuntungan ekonomi yang memungkinkan untuk terus beroperasi dan berkembang, perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan manusia dan perusahaan harus peduli terhadap kelestarian lingkungan,. 3P digunakan untuk mengukur kesuksesan sebuah perusahaan yang dulunya hanya terpaku pada keuntungan finansial saja, dengan 3P perusahaan dapat. Sasaran program CSR, lingkungan, keselamatan berlalu lintas, pendidikan. ANTAM, TBK SULAWESI TENGGARA KAB. Konsep Triple Bottom Line ini dipopulerkan oleh John Elkington pada tahun 1997. Dengan diterapkannya CSR,Triple Bottom Line Terdapat tiga aspek yang saling berkaitan yang dapat digunakan untuk mengukur nilai dari kegiatan CSR. juga memiliki tanggung jawab untuk mengintegrasikan konsep triple bottom line (TBL) yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan, akan tetapi karena konsentrasi perusahaan lebih banyak terkonsentrasi pada revolusi industri 4. KOLAKA Sri Rahmisari Rembulan1, Laode Muh. Atau juga 3P – People, Planet and Profit. Menurut Holy K. Hal ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan, sosial dan lingkungan dari perusahaan selama periode waktu dalam melakukan bisnis. Keberlanjutan perusahaan hanya akanTriple bottom line adalah sebuah konsep bisnis berkelanjutan yang berlandaskan pada tiga hal, yaitu economic prosperity, environmental quality, dan social justice. Sustainability terletak diantara tiga aspek people (social), planet (environment), dan profit (economic). Menurut W. Dalam bukunya yang berjudul Cannibals with Forks, Elkington menjelaskan TBL sebagai economic. (2011) menjelaskan bahwa perkembangan akuntansi pada beberapa negara mulai mensyaratkan pelaporan TBL. 1. 10 Suatu konsep pembangunan / perkembangan untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi di masa datang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Elkington (1997) mengembangkan konsep Triple Bottom Line dalam istilah economic prosperity,. Triple bottom line theory mengimplikasikan bahwa perusahaan harus lebih mengutamakan kepentingan stakeholder (semua pihak yang terlibat dan terkena dampak dari kegiatan yang dilakukan perusahaan) daripada kepentingan shareholder (pemegang saham) (Neviana, 2010). Adapun TOMS telah memenuhi ketiga aspek yang ditekankan oleh teori Triple Bottom Line, TOMS dengan komitmen penuh menjaga kelestarian alam tidak merusak alam untuk. The Triple Bottom Line of 21st Century. Tiga kepentingan yang menjadi satu ini merupakan garis besar dan tujuan utama tanggung. Konteks Pengukuran. Judul : Penerapan Konsep Triple Bottom Line Oleh PT. Elkington mengembangkan konsep triple bottom line dalam istilah economic prosperity, environmental quality dan social justice. An other advantage of replacing “profit” by “prosperity” is that it draws the attention away from profit being a. com, JAKARTA— PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum yang tepat untuk berbagi dengan sesama. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN KESESUAIAN DENGAN KONSEP TRIPLE BOTTOM LINE: IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BUMN (Studi Pelaksanaan PKBL pada PT Semen Indonesia (Persero)Tbk) The regulation of State-Owned Enterprise (SOE) Minister no. TBL menekankan pada prinsip akuntansi sosial yang mencakup konsepPerusahaan memulai merancang kerangka CSR dengan triple bottom lin es dengan strategi menghitung p engeluaran dan pajak, mem perkirakan faktor iklim bisnis, mengevaluasi pasar, dan menghindari. This study aims to analyze how the application of the triple bottom line in the CSR program. Istilah triple bottom line pertama kaliKonsep Triple Bottom Line atau 3P (profit, people dan planet) diterjemahkan oleh John Elkington dalam Wibisono (2007) menjelaskan jika perusahaan ingin sustain, selain mengejar keuntungan, perusahaan juga harus memberi kontribusi positif kepada masyarakat dan ikut aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Menyingkap Green Business dengan Konsep Triple Bottom Line . Mengenai hal ini, apa yang dimaksud. Pertamina (Persero) Jakarta, While the object of research is the Imlementation of Triple Bottom Line Concept on PT. Terdapat tiga dimensi TBL, yakni economic, social, dan environment. Masing-masing aspek tersebut memiliki pemahaman dan tujuan yang berbeda. THREE BOTTOM. H0416049. Istilah triple bottom line adalah konsep CSR ( Corporate Social Responsibility) yang lazim ada dalam bisnis berkelanjutan. Konsep ini merumuskan bahwa keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan tidak semata-mata bergantung pada laba usaha (profit), melainkan juga tindakan nyata yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan (planet), dan keadilan. , 2011). on triple bottom line (profit, people, and planet) which become the fundamental to the concept of CSR. KONSEP SUSTAINABILITY DALAM PELAPORAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Disusun Guna Memenuhi Tugas UTS Mata Kuliah Social Responsibility Accounting Oleh : Fica. 11 Melalui bukunya “Cannibals with forks, the triple bottom line of twentieth century business” 12 “Perjalanan si konsep seksi”, Teguh Pambudi, 19 Desember 2005konsep Triple Bottom Line (TBL). sebagai : “The three lines of the triple bottom line represent society , the economy and the. Penulis asal Inggris ini melontarkan kritik tajam mengenai pembangunan dan industrialisasi yang mengeliminasi lingkungan hidup secara eksplisit dan hanya berorientasi pada keuntungan semata. Profit (Keuntungan) Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi tujuan utama dari. 2. Tidak melulu memikirkan tentang profit, beberapa usaha juga tergerak untuk. Konsep triple bottom line atau 3P’s (People, Planet, Profit) yang menjadi tema salah satu tema besar saat ini, diharapkan dapat dilaksanakan pelaku ekonomi. Dewi dan Sudana (2015) menyatakan bahwa pengungkapan triple bottom line dalam sustainability report dapat meningkatkan transparansi mengenai dampak kegiatan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hal ini menjadi salah satu bukti komitmen perseroan dalam merealisasikan konsep triple bottom line yaitu pro people, pro planet, dan pro profit dalam melaksanakan program. Triple Bottom Line adalah sebuah konsep yang berkaitan dengan tiga asumsi penting, yaitu economic prosperity, environmental quality, dan social justice. Rachman, Efendi, & Wicaksana, 2011, hlm. 2021 5 cited. Konsep TBL menuntut bahwa tanggung jawab perusahaan terletak pada pemangku kepentingan dari pada pemegang saham. [1] Business writer John Elkington claims to have. Triple bottom line adalah sebuah konsep bisnis berkelanjutan yang berlandaskan pada tiga hal, yaitu economic prosperity, environmental quality, dan social justice. Artinya, jika melakukan tanggung jawab sosial perusahaan harus memperhatikan. Pertamina (Persero) dapat dilihat dari laba yang diperoleh pada setiap tahunnya beserta produk-produk yang senantiasa dihasilkan dari. Abstract. TBL berpendapat bahwa alih-alih satu garis bawah , harus ada tiga: keuntungan, orang, dan planet ini. menyimpulkan bahwa konsep triple bottom line menegaskan bahwa dalam menjalankan bisnis, perusahaan tidak hanya memperhatikan keuntungan, tetapi juga berkontribusi pada masyarakat serta memainkan peran aktif dalam melindungi lingkungan sekitar. A. 2. Triple Bottom Line (TBL) yang dikenal dengan 3P adalah perusahaan yang menyiapkan tiga garis bawah secara terpisah yaitu profit, people dan planet. The results of this triple bottom line measurement have been tested to be able to assess whether or not there is an EVA from the CSR of PT Bank Syariah XYZ which produces benefits from year to year. PERTAMINA (Persero) (Studi Deskriptif Kualitatif Program Corporate Social Responsibility Periode 2007-2009) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata. pada. Semoga…!. Gambaran fenomena kegagalan CSR yang muncul di Indonesia antara lain kasus PT Newmont Minahasa Raya, kasus Lumpur panas Sidoarjo,. IMPLEMENTASI KONSEP TRIPLE BOTTOM LINE PADA CSR PT. . CorporateTriple Bottom Line (TBL) merupakan konsep yang dikembangkan oleh John Elkington pada tahun 1997 melalui bukunya yang berjudul “Cannibals with Fork, the Triple Bottom Line of Twentieth Century Business. The results showed that performance based on Triple Bottom Line in Indonesia in 2017 was low (24%). Triple bottom line adalah sebuah konsep bisnis berkelanjutan yang berlandaskan pada tiga hal, yaitu economic prosperity, environmental quality, dan social justice. Konsep Triple . Seperti halnya akuntansi keberlanjutan yang menjadi tren bagi laporan terintegrasi perusahaan (GRI, n. Konsep Triple Bottom Line yang dikenal dengan formula 3P (Profit, People, dan Planet) menjadi paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan operasi bisnisnya. 2 Pengungkapan Triple Bottom Line Fauzi, Svensson, & Rahman (2010) mengemukakan lebih lanjut konsep Triple Bottom Line sebagai salah satu bentuk pengungkapan perusahaan melalui sustainability corporate performance, dimana dalam paparan ini selanjutnya disebut pengungkapan Triple Bottom Line. Simposium Nasional Akuntansi XI Pontianak. Berikut penjelasan lengkapnya:The triple top line (TTL) is a modern conceptual tool that aims to make products – from the very beginning of the design idea – with no impact on the social and ecological world. Bank Muamalat Cabang Makassar. Cannibals with Forks: the Triple Bottom Line of 21st Century. Konsep Triple Bottom Line dalam Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) John Elkington mengungkapkan k onsep t riple bottom line dalam penerapan . Teori triple bottom line memberikan panduan bagi perusahaan untuk memperhitungkan biaya penuh dalam menjalankan bisnis. IMPLEMENTASI KONSEP TRIPLE BOTTOM LINE PADA CSR PT. jawab perusahaan harus berpijak pada triple bottom lines. Juga adanya konsep akuntansi syariah yang disebut sebagai suatu kebutuhan baru2011), atau dikenal dengan konsep Triple Bottom Line (TBL). ketiganya merupakan pilar yang mengukur kinerjaTriple Bottom Line Triple bottom line adalah Konsep pengukuran kinerja suatu usaha secara “holistik” dengan memperhatikan ukuran kinerja ekonomis berupa perolehan profit, ukuran kepedulian sosial, dan perlindungan lingkungan (People-Planet-Profit) (Elkington, 1998). Such a diagram aims to shift the emphasis away from the exclusive pursuit. The “Triple Bottom Line” (TBL) concept was first put forward by John Elkington in 1994. 2 Gambar 2. Menurut Elkington, penting untuk memperhatikan keseimbangan antara 3P yaitu People, Profit, Planet yang nantinya harus ditampilkan dalam sebuah pelaporan. 3. Perusahaan yang ingin. Namun pada kelanjutannya juga mengarah ke ranahindustri, bisnis dan lingkungan. Laba merupakan tujuan utama perusahaan, dan untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan tidak lepas dari peranPengertian Sustainable Business, Triple Bottom Line, Tujuan, Karakteristik, dan Contohnya. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Elkington mengembangkan. Intinya, konsep Triple Bottom Line dapat disimpulkan sebagai tiga pilar dalam pengukuran kinerja, yaitu dari sisi ekonomi atau keuangan, sosial, dan. Gambaran fenomena kegagalan CSR yang muncul di Indonesia antara lain kasus PT Newmont Minahasa Raya, kasus Lumpur panas Sidoarjo,. Keywords: innovation, triple helix, quadruple helix, quintuple helix 1. tersebut, Elkington memberi pandangan bahwa perusahaan yang ingin. Triple Bottom Line atau sering disingkat dengan TBL adalah salah satu konsep yang berkaitan erat dengan bisnis yang. 1. Pendekatan Triple Bottom Line 34 . Konsep Triple Bottom Line dalam Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) John Elkington mengungkapkan konsep triple bottom line dalam penerapan CSR di suatu perusahaan, dimana jika perusahaan ingin terus berkelanjutan (sustainable), maka harus memperhatikan 3P, yaitu profit, people, dan planet. Bagaimana penjelasannya? Konsep pilar Triple Bottom Line mengilustrasikan bahwa apabila sebuah perusahaan hanya berfokus pada meraup keuntungan sebesar-besarnya — dan tidak mencoba mengatasi efek negatif yang mungkin dihasilkan terhadap lingkungan dan masyarakat — maka perusahaan tersebut tidak bisa memperhitungkan keseluruhan biaya yang dibutuhkan untuk. 2 bottom line (TBL) ini adalah pemikiran dari Elkington (1997) yang menyatakan bahwa dengan “3P” yaitu (Profit) keuntungan, (People) masyarakat, (Planet) lingkungan. Oleh karena itu, apabila perusahaan telah mengakomodasikan triple. Konsep tripple bottom line yaitu sebuah konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development) pada aspek keuangan, aspek sosial dan aspek lingkungan yaitu people, profit dan planet (Rachman, Efendi dan Wicaksana 2011: 12). Y J3K111085 (2011) Kartika Amarilis J3P211024. dikenal dengan konsep triple bottom line. Tiga poin tersebut menjadi landasan sebuah bisnis yang berkelanjutan. Komponen profit menurut Yanti & Rasmini (2015) berfokus pada laba yang diperoleh perusahaan dalam mempertahankanThe triple bottom line (or otherwise noted as TBL or 3BL) is an accounting framework with three parts: social, environmental (or ecological) and economic. Pemahaman mengenai triple bottom line bagi. 2 bottom line (TBL) ini adalah pemikiran dari Elkington (1997) yang menyatakan bahwa dengan “3P” yaitu (Profit) keuntungan, (People) masyarakat, (Planet) lingkungan. Kuncinya pariwisata berkelanjutan tidak pernah lepas dari tiga komponen utama (triple bottom line) yaitu ekonomi, ekologi dan sosio-cultural. Konsep TBL yang berlandaskan prinsip 3P, yaitu profit, people, dan planet memiliki enam permasalahan multidimensi, yaitu:. Kepedulian kepada masyarakat sekitar/relasi komunitas dapat diartikan sangat luas, namun secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah. Konsep triple bottom line (profit, people, planet) merupakan elemen utama membangun sustainability develop- 2. John Elkington adalah sosok di balik konsep Triple Bottom Line atau disebut juga 3P yang pertama kali dikenalkan pada tahun 1997. Konsep The Triple Bottom Line mengakui bahwa bahwa tanggung jawab kepada lingkungan dan masyarakat juga merupakan faktor penting dalam mengembangkan perusahaan, selain perolehan laba. Konsep triple bottom line (TBL) pertama kali dikemukakan oleh John Elkington pada tahun 1994 (Slaper dan Hall, 2011). • Dalam konsep sustainability ini yang paling terpenting adalah bagaimana kita memanfaatkan sumber daya lingkungan yang ada dengan efektif, efisien dan ekonomis. Implementasi Konsep Triple Bottom Line pada Program CSR PT Semen Padang. Keberlanjutan merupakan isu global dalam menentukan kondisi dimana manusia, alam, masyarakat,. Konsep triple bottom line juga sering disebut dengan 3P, yaitu People, Planet and Profit. dengan tujuan untuk menggambarkan dan memahami bagaimana realisasi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Laporkan Akun. Definition of Triple Bottom Line. The types of data used in the form of financial statements of the company in 2011, Regulation of PDAM Semarang Semarang, and interviews that have been conducted are then described by the conclusions and recommendations of the strategy. KOLAKA Sri Rahmisari Rembulan1, Laode Muh.